Jumat, 02 Agustus 2013

International Multifaith Youth Assembly 2013 : “Spreading Seeds of Peace and Love through New Interfaith Paradigm for the 21st Century”



Jakarta - Menyikapi berbagai konflik agama yang terjadi di Indonesia, Global Peace Festival Indonesia Foundation mempersembahkan International  Multifaith Youth Assembly (IMYA) 2013. IMYA 2013 mengangkat tema “Spreading Seeds of Peace and Love through New Interfaith Paradigm for the 21st Century”  yang akan diselenggarakan pada tanggal 25-28 Sepetember 2013 di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk menyebarkan semangat toleransi dan juga pluralisme kepada generasi muda di Indonesia. 

Program coordinator IMYA 2013 I Gede Pandu Wirawan menuturkan, “Indonesia kaya akan keberagaman, baik agama, suku, ras, bahasa dan warna kulit. Seharusnya kita bangga akan hal itu. Namun anehnya banyak perpecahan di Indonesia terjadi karena hal tersebut. Saya melihat itu semua terjadi karena tidak adanya pemahaman mengenai konsep Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, nah di IMYA ini akan kami memberikan pemahaman lebih akan indahnya keberagaman.


“Saya ingin anak muda Indonesia tidak pasif atau takut dalam membahas isu-isu keberagaman khususnya agama. Isu ini memang sensitif tapi bukan untuk dihindari melainkan untuk dibahas bersama-sama agar bisa tumbuh pemahaman akan pentingnya saling menghormati antar umat beragama dan berkeyakinan. Melalui IMYA 2013, Saya berharap makin banyak anak muda yang sadar dan peduli akan pentingnya hidup berdampingan, saling membantu dan menghormati dengan damai tanpa melihat perbedaan identitas seperti agama, suku, ras, negara”, tutur Pandu.

IMYA 2013 akan dihadiri oleh 50 peserta dari seluruh Indonesia dan 50 peserta internasional, serta para pembicara yang sangat kompeten dibidangnya, khususnya mengenai isu-isu keberagaman dan hak asasi manusia. Informasi lebih lanjut tentang IMYA 2013 bisa didapat dengan membuka laman  http://bit.ly/infoimya2013. Untuk menjadi peserta IMYA 2013, pendaftaran bisa dilakukan hingga 10 Agustus 2013.

Sekilas Mengenai Global Peace Festival Indonesian Foundation

Global Peace Festival Indonesia Foundation (GPFIF) adalah sebuah organisasi non-profit dengan visi “One Family under God”. GPFIF memiliki 3 pilar untuk mewujudkan visi “One Family under God”, yaitu kerjasama antara iman, penguatan hubungan keluaraga dan budaya untuk saling membantu. GPFIF meyakini bahwa dengan menjalankan ketiga pilar ini maka seluruh umat manusia akan merasa menjadi satu keluarga yang berketuhanan tanpa mempermasalahkan perbedaan identitas seperti warna kulit, suku, ras dan negara.

Sekilas Mengenai International  Multifaith Youth Assembly (IMYA) 2013

IMYA adalah salah satu implementasi dari pilar GPFIF dimana acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih kepada para pemuda di seluruh dunia mengenai pentingnya saling memahami dan bertoleransi antar umat beragama, serta memahami pentingnya hidup untuk saling membantu melalui paradigma antar iman yang baru diabad ke 21 ini. IMYA tidak hanya diisi oleh materi melainkan juga kunjungan keberbagai tempat ibadah, bakti sosial ke masyarakat serta deklarasi perdamaian.

Dengan diselenggarakannya IMYA di  Makassar, Indonesia, 25-28 September 2013, Global Peace Festival Indonesia Foundation berharap anak muda lebih memiliki semangat untuk menghargai perbedaan kepercayaan.


Kamis, 01 Agustus 2013

NEWS



Forum Komunikasi Antar Media : Buka Puasa Bersama Anak Yatim, Janda dan Dhuafa Di Bulan Suci Ramadhan 1434 H Sebagai Wujud Kepedulian Sosial 

Jakarta – Sekitar 150 orang yang terdiri dari anak yatim, janda dan dhuafa menghadiri acara buka puasa bersama yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Antar Media (FORKAM) di Wisma Moston Jalan Kimia No.4 Jakarta Pusat, Minggu, 28 Juli 2013.


Ketua Umum Forum Komunikasi Antar Media-FORKAM, Ir. H. Harry Amiruddin kepada wartawan mengatakan acara buka puasa bersama anak yatim, janda dan dhuafa ini sudah menjadi agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan oleh Forkam sebagai bentuk kepedulian sosial  dari awak media untuk berbagi rasa dan kasih dengan sesama. 

Harry Amiruddin menjelaskan acara ini juga dijadikan sebagai ajang silahturahmi para insan pers untuk saling bertemu, bertatap muka dalam suasana yang berbeda, setelah bersama-sama menjalankan aktivitas sehari-hari sebagai jurnalis, sekaligus menggelar bhakti sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim, janda dan dhuafa. 

“Buka puasa bersama anak yatim, janda dan dhuafa pada bulan suci ramadhan 1434 H Tahun 2013 ini merupakan kegiatan untuk yang ke-5 kalinya diselenggarakan oleh FORKAM sebagai bentuk kepedulian sosial dari awak media, Alhamdulillah semua telah berlangsung dengan baik dan lancar, sehingga memotivasi para anggota FORKAM untuk menggelar acara serupa di tahun mendatang tentunya dengan pelaksanaan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.

Harry Amiruddin juga menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada para donator yang telah berpartisipasi untuk suksesnya pelaksanaan acara buka bersama anak yatim, janda dan dhuafa pada tahun ini, dan berharap para donator yang berasal dari berbagai elemen, baik itu dari kalangan pengusaha, politikus, dan tokoh masyarakat diberikan umur yang panjang, rezeki yang berlimpah oleh ALLAH SWT sehingga mendapat kesempatan untuk bertemu pada acara serupa di tahun yang akan datang.        

   

Kemnaker Terus Transformasi BLK untuk Kurangi Kesenjangan Keterampilan

Kemnaker Terus Transformasi BLK untuk Kurangi Kesenjangan Keterampilan Jakarta, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menyatakan bahwa Kemen...